Dalam buku Creativity Inc.:Building an Inventive Organization, Kreativitas adalah proses timbulnya ide yang baru, sedangkan inovasi adalah pengimplementasian ide itu sehingga dapat merubah dunia. Kreativitas membelah batasan dan asumsi, dan membuat koneksi pada hal hal lama yang tidak berhubungan menjadi sesuatu yang baru. Inovasi mengambil ide itu dan mejadikannya menjadi produk atau servis atau proses yang nyata di perusahaan.
Sementara dalam wikipedia, kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.
Wiryanto Dewabroto dalam Blognya menuliskan “Prof Jorg Schlaich adalah salah satu profesor di bidang teknik struktur yang berani secara lugas mengetengahkan bahwa ada seni atau art di bidang teknik struktur tersebut. Bahwa dengan memahami secara benar dan dapat menjiwainya maka dari ilmu teknik sipil khususnya ilmu analisis struktur dapat diwujudkan keindahan dari suatu struktur yang diciptakannya”.
Sementara itu Estetika secara sederhana adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Seni dan estetika akan menciptakan keindahan, Keindahan atau “beauty” adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah. Keduanya muncul karena ada Kreatifitas yaitu cara mengapresiasikan diri kita terhadap suatu masalah, dengan menggunakan berbagai cara yang datang secara spontanitas yang merupakan hasil dari pemikiran kita. Kreatifitas bisa disalurkan dengan berbagai cara, diantara nya dengan membuat karya-karya seni yang mengandung nilai-nilai estetika atau keindahan. Kreatifitas bisa muncul karena adanya dorongan di dalam diri kita untuk berkarya.
Baja ringan bernilai seni mungkin saja menjadi aneh, tetapi di mata alumni arsitek, baja ringan menjadi sebuah material bernilai seni tinggi. dari halaman Griya Koran Tempo Minggu 30 maret 2008 dituliskan “Saat menjejakan kaki di pintu gerbang, pengunjung disuguhu instalasi rangka baja ringan yang disusun secara melengkung meyerupai sebuah shelter. Dalam dunia konstruksi, rangka baja ringan in digunakan sebagai kuda-kuda atap. Melalui permainan ligthing, baik perancah (scafolding) maupun rangka baja ringan yang telah dilapisi seng akan memantulkan warna-warni secara berganti”
Pameran karya-karya alumni arsitek UI di Galeri Nasional Jakarta ini memakai material baja ringan sebagai salahsatu instalasinya disamping perancah atau scafolding dll.
Seni yang terbuat dari Material kayu mungkin bukan sebuah hal yang aneh karena kayu adalah bahan yang mudah dibentuk, menjadi ukiran, wayang atau bahan-bahan yang bernilai seni lainnya. Baja ringan dengan bentuk yang kaku tidak akan sefleksibel kayu dalam proses pembentukannya. Tetapi bila dikombinasi dari potongan-potongan sisa material proyek lainnya mungkin saja bisa dilakukan. Hal ini juga pernah dimanfaatkan dalam ”scrap house” yang ditayangkan dalam The National Geographic Channel. Potongan-potongan dan lembaran baja ringan menjadi bernilai seni untuk bangunan tersebut. Sayangnya di Indonesia belum ada yang mencoba mengaplikasikan hal ini untuk inovasi material daur ulang.
sumber: ilmusipil.com
0 komentar:
Posting Komentar
untuk info dan pertanyaan tinggalkan komentar anda