Minggu, 24 Februari 2013


Baja Ringan Mix
“Difference between the creative people and not, only that the creative people chased the obstacle of creativity” –Madhukar Shukla

Tulisan ini terinspirasi oleh kata mix pada marketing mix-nya Hermawan Kartajaya. Dalam bukunya Hermawan Kartajaya on Marketing Mix dituliskan bahwa Marketing mix adalah sebuah taktik dalam mengintegrasikan unsur penawaran, logistik, dan cara mempromosikan produk atau jasa Anda. Tidak hanya perlu melakukan penawaran yang menarik, Anda juga harus memikirkan taktik yang tepat dalam mendistribusikan dan mempromosikannya. Konsep perpaduan ini juga berkembang dalam ilmu bela diri, seperti MMA (Mix Martial Art) yang trend karena memadukan berbagai seni ilmu bela diri. Nah, mungkin aneh dengan kalimat baja ringan mix karena istilah baru dan belum terkenal. Beda dengan Marketing Mix, MMA dan juga Kopi yang di mix dengan gula, susu, dan cokelat. Mix dalam definisi kata adalah add as an additional element or part, cause (something) to be mixed with (something else). Mix adalah konsep pembauran satu elemen dengan elemen lainnya.


Persis seperti kopi yang di mix, perkembangan material rangka atap baja ringan juga berjalan seiring dengan perkembangan teknologi lainnya. Jika pada awal kehadirannya, material rangka atap baja ringan terfokus hanya bisa dipasang dengan material sejenis yang sama-sama berbahan jenis baja ringan G-550 tetapi sekarang sudah banyak yang menggunakan dalam bentuk perpaduan antara baja ringan dengan kayu, baja ringan dengan baja kanal, baja IWF dll.

Mix baja ringan dengan kayu misalnya dilakukan dengan membuat variasi rangka atap baja ringan dengan kayu seperti pada penyatuan kayu dengan baja ringan yang dikombinasikan di bagian Jurai Luar dan Overstek kayu diekspos (sesuai permintaan desain). Alasan utamanya tentu saja estetika. Perencana menginginkan sebuah overstek kayu sementara rangka utamanya adalah baja ringan.
Berbeda dengan mix antara kayu dan baja ringan, rangka atap baja ringan yang di mix dengan baja IWF bukan untuk estetika. Mix baja ringan dengan kayu lebih karena faktor keamanan dan efisiensi material. Selain itu juga karena faktor keawetan dan tahan rayap dan karat, rangka atap baja ringan mempunyai kelebihan yaitu kekuatan struktur yang lebih bagus, seperti lebih kuat dan lebih kaku. Misalnya, untuk bentang bangunan yang panjang sementara baja ringan terbatas. Maka dilakukan dengan memadukan keduanya. Untuk rangka utama kuda-kuda, baja IWF mengambil peran, sementara reng dipasang menggunakan baja ringan. Kalau semula reng yang digunakan adalah kayu, sekarang diganti dengan baja ringan. Tambahan selanjutnya biasanya seperti alumunium foil, wiremesh, dll, dipasang sebagai tambahan saja.

Pengaku atau koneksi antara baja ringan dengan baja IWF digunakan screw baja ringan seperti yang biasa dipasang. Dari pengalaman dilapangan, kekuatan self drilling screw mampu menembus baja IWF. Sehingga tidak ada kekhawatiran konstruksi baja ringan lepas dari konstruksi baja IWF, karena angin atau juga beban-beban lain yang bekerja pada atap.
Keuntungan menggunakan rangka baja ringan dalam baja IWF adalah efisiensi serta ketahanan terhadap cuaca. Jika kayu kemungkinan lapuk karena cuaca seperti hujan, lembab, dlsb, sangat tinggi, sementara baja ringan tidak akan lapuk karena cuaca.

Kekhawatiran tentu saja ada, jika baja ringan tidak seusai dengan ketentuan dan pemasangan ceroboh atau kurang pengalaman. Niat mix baja ringan dengan baja IWF bisa menjadi fatal. Untuk itu, pastikan jika hendak mix atau memadukan antara baja ringan dengan baja IWF harus benar-benar diperhitungkan serta menggunakan aplikator yang sudah berpengalaman.

0 komentar:

Posting Komentar

untuk info dan pertanyaan tinggalkan komentar anda

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!