Kamis, 28 Februari 2013

KEUNGGULAN:
  • Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu atau baja konvensional, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya jauh lebih rendah sehingga dapat mengurangi struktur pondasi, kolom dan balok.
  • Baja ringan tidak merambatkan api bila terjadi kebakaran.
  • Anti Rayap, tidak bisa dimakan rayap.
  • Pemasangannya relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu dan baja konvensional.
  • Pada baja ringan tidak terjadi muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan dingin.
  • Secara teknis: pengerjaan, tranportasi di lapangan sangat mudah dan cepat.
  • Tanpa pengelasan, hanya menggunakan self screw.
  • Desain flexible.
  • Harga relative murah.
KEKURANGAN:
  • Rangka atap baja ringan tidak bisa diexspos sebagai element dekorasi seperti rangka kayu, karena system struktur rangka baja ringan tersusun rapat, padat dan terlihat ramai,terhubung & terkait satu dengan lainnya, sehingga kurang menarik jika diexpose.
  • Karena system strukturnya yang seperti rangka ruang tersebut maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung, salah pasang, akan membuat perlemahan sehingga dapat menyebabkan kegagalan total.
  • Rangka atap baja ringan tidak  dapat dihitung oleh orang umum, melainkan harus dikalkulasikan secara komputerisasi,oleh ahlinya secara akurat dan teliti.
  • Peraturan untuk konstruksi rangka atap baja ringan di Indonesia belum ada (setidaknya sampai saat ini), kalaupun ada hanya merujuk pada peraturan baja secara umum,dan standard international yang ada sedangkan untuk baja cold form belum ada secara khusus.
Sumbr : http://rangkabaja.com

0 komentar:

Posting Komentar

untuk info dan pertanyaan tinggalkan komentar anda

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!